Semoga Bermanfaat

Kisah

 Ini adalah Catatanku yang kudapat dari sebuah kisah dan merupakan Fakta !!

         Disebuah Desa hidup seorang nenek, Beliau begitu renta. Tubuhnya kurus kering (maaf bukan maksud menghina) Sebut saja "SUMINAH". Beliau hidup sendiri digubug yang benar-benar tak layak untuk dihuni,,gubug yg bgtu reot,didlamY tkdang dipnuhi binatang-binatang, Pernh suatut hari aku berkunjung kerumahnya, tersentak aku kaget, aku melihat Ular !! (Aku berpikir, ini Rumah ataukah Hutan) ??
Pekerjaan sehari-hari beliau hanyalah mengambil batu-batu dikali,mencri kayu untk bahan bakarnya,dan mengambil air dengan menggunakan Buyung (tempat untuk mengambil air). Beliau hidup sendiri, Suaminya telah meninggal dunia, tidak mempunyai seorang anak pun..Terkadang beliau Hanya makan nasi yang tersisa. Lauknya pun hanya sebatas garam.. Sungguh Tragis!! Hari demi hari dilewati dengan penuh kesendirian, tanpa ada yang menemani,, sakitpun tak Beliau rasakan..

         Suatu hari,, saudara dari nenek itu berniat untuk menemani, dan Gubug reot itu diubahnya menjadi rumah yang layak untuk dihuni.. Akhirnya sang nenek tak hidup dengan kesendirian lagi..

         Tapi Ternyata,, kesengsaraannya tak berakhir sampai disitu.. Walaupun kini Beliau tak hidup dg kesendirian lg, tetapi tetap saja beliau harus berusaha sendiri untuk menghidupi dirinya sendiri. Orang yg menemani Beliau telah berkeluarga, dan mempunyai 3 orang anak. Pertama Laki-laki, yang kedua dan terakhir perempuan.. Mereka seolah tak menghiraukan akan kehidupan dan kondisi sang nenek. Hingga suatu hari Sang nenek terjatuh sakit, lalu ibuku merasa iba dan sang nenek diajak oleh ibuku untuk tinggal bersama. Namun nenek tersebut menolak. Dalam pikirku, begitu teganya orang yg mengacuhkan nenek itu. Terkadang sang nenek dianggap seolah pembantu, pekerjaan Rumah Tangga terkadang dijalankan oleh nenek yg tua renta itu, dari memasak air, nasi, hingga mengambl air disumur. Sungguh benar-benar kasihan...
Bukan hanya itu saja, terkadang sang nenek dibentak oleh Orang tersebut, hingga pernah sang nenek sampai menangis tersedu-sedu.
( Padahal rumah yg ditempati mereka berdiri diatas tanah sang nenek )

         Berhari hari, berbulan bulan, hingga bertahun-tahun sang nenek terus dilanda Kesengsaraan. Hingga sampai saat ini, Beliau masih hidup dalam kesengsaraan itu. Tak habis kuberpkir, begitu besar dosa yg telah diperbuat oleh Orang-orang tersebu. Apakah sang nenek mampu untuk memaafkan mereka suatu saat nanti ? Bagaimana nanti, jika sang nenek telah tiada, siapa yg akan mengurus Pemakamannya dan yg akan mendoakannya kelak ??

**Ini adalah potret dari salah seorang insan atau manusia, yg tak kenal lelah demi menghidupi dirinya sendiri, walau rintangan dan kesengsaraan menyelimuti** 

SEMOGA DAPAT MENGETUK HATI PARA PEMBACANYA.